Neymar Hampir Menyerah: Cedera Lutut Parah Guncang Karier dan Mentalnya
Bintang sepak bola Brasil, Neymar, mengungkapkan betapa sulitnya perjalanan pemulihan yang harus ia jalani setelah mengalami cedera lutut parah. Dalam pengakuannya, bahkan sempat mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia sepak bola karena cedera tersebut sangat memengaruhi fisik dan mentalnya.
Artikel Terkait : Cristiano Ronaldo Berkolaborasi dengan MrBeast di Channel YouTube-nya: Salah Satu YouTuber Terbesar di Dunia!
Daftar Isi
ToggleAwal Cedera yang Mengubah Segalanya
Pada Oktober 2023, Neymar mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) saat membela tim nasional Brasil dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Cedera serius ini memaksa Neymar menepi selama lebih dari setahun. Setelah menjalani rehabilitasi panjang,
akhirnya kembali merumput bersama Al-Hilal dalam pertandingan Liga Champions AFC melawan Al-Ain.
Namun, momen kembalinya ke lapangan hijau hanya berlangsung singkat. Ia ditarik keluar setelah bermain selama 13 menit karena mengalami cedera hamstring. Cedera baru ini mengharuskan menjalani masa pemulihan tambahan selama empat hingga enam minggu.
Dalam dokumenter Netflix bertajuk Saudi Pro League: Kickoff, menceritakan bagaimana cedera tersebut mengguncang kehidupannya, baik secara fisik maupun emosional.
Neymar: “Saya Ingin Menyerah”
Neymar mengakui bahwa cedera ACL adalah salah satu cobaan terberat dalam kariernya. Cedera ini tidak hanya merenggut kemampuannya bermain, tetapi juga hampir menghancurkan semangatnya untuk terus berjuang di dunia sepak bola.
“Kadang-kadang saat saya bangun, saya ingin menyerah,” ujar Neymar dalam dokumenter tersebut.
“Cedera ini benar-benar mengguncang saya. Bulan pertama adalah masa-masa yang sangat sulit. Saya tahu bahwa ini adalah cedera serius, dan saya harus menerima kenyataan bahwa saya akan berada di luar lapangan untuk waktu yang lama.”
Rasa sakit akibat cedera membuat kesulitan menjalani hari-hari awal pemulihan.
“Awalnya, saya hanya merasakan sakit yang luar biasa. Saya hanya ingin semuanya segera berakhir. Saya ingin bisa menekuk lutut saya lagi dan bergerak, tetapi itu tidak mungkin. Rasanya seperti mimpi buruk.”
Dukungan Keluarga dan Teman yang Menjadi Penyemangat
Di tengah cobaan berat yang ia hadapi, Neymar merasa beruntung memiliki keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan. Ia mengakui bahwa kehadiran mereka sangat membantu proses pemulihannya.
“Jika Anda tidak memiliki orang-orang yang mencintai Anda di sisi Anda, seperti keluarga dan teman, maka sulit untuk pulih dari cedera seperti ini. Cedera ini benar-benar memengaruhi pikiran dan tubuh Anda,” ujar Neymar.
Sebagai seorang ayah, juga merasa bahwa anak-anaknya adalah salah satu sumber motivasi terbesar untuk terus berjuang.
“Anak-anak saya memberikan motivasi setiap hari. Mereka membuat saya ingin bangkit dan menjadi lebih kuat.”
Masa Depan Neymar di Al-Hilal
Keterbatasan Neymar untuk tampil maksimal di lapangan akibat cedera yang berkepanjangan memicu berbagai spekulasi mengenai masa depannya. Beberapa laporan menyebutkan bahwa mungkin akan meninggalkan Al-Hilal untuk bergabung kembali dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez, di Inter Miami, klub yang kini menjadi sorotan utama di MLS.
Alternatif lain adalah kemungkinan kembali ke klub masa kecilnya, Santos, di Brasil. Namun, hingga saat ini, memilih untuk fokus pada proses pemulihan dan membuktikan bahwa ia masih memiliki potensi besar di dunia sepak bola.
Harapan dan Tekad Neymar untuk Kembali
Di usia 31 tahun, Neymar menyadari bahwa tubuhnya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan ketika ia masih muda. Meski begitu, tetap optimistis dan berkomitmen untuk kembali ke lapangan dengan performa terbaik.
“Saya tidak lagi berusia 20 tahun, tetapi semangat saya untuk bermain sepak bola tidak pernah hilang. Saya tahu bahwa ini adalah perjalanan yang berat, tetapi saya ingin kembali lebih kuat. Saya berterima kasih kepada keluarga saya yang selalu ada untuk saya.”
Neymar juga menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah pada impiannya, baik untuk tampil di level klub maupun bersama tim nasional Brasil.
Penutup: Neymar Siap Bangkit
Meski sempat berada di titik terendah dalam kariernya, Neymar menunjukkan bahwa ia memiliki kekuatan mental untuk menghadapi tantangan terbesar sekalipun. Dukungan dari keluarga, teman-teman, dan penggemar setianya menjadi pendorong utama untuk melanjutkan perjuangannya di dunia sepak bola.
Apakah akan tetap bersama Al-Hilal, kembali ke Brasil, atau mencari petualangan baru di MLS? Yang pasti, masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan, dan dunia sepak bola menantikan momen besar berikutnya dari sang megabintang Brasil.