Kylian Mbappe Gagal Penalti Lagi, Real Madrid Tertunduk di Kandang Athletic Club
Kylian Mbappe, Real Madrid kembali merasakan pahitnya kekalahan di LaLiga musim 2024/25. Dalam laga tandang melawan Athletic Club di Estadio de San Mames, Kamis (5/12) dini hari WIB, Los Blancos harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-1. Kekalahan ini semakin memperburuk catatan Kylian Mbappe, yang kembali gagal mengeksekusi penalti di saat-saat krusial.
Artikel Terkait : Nico Williams Menuju Etihad? Rodri Dorong Manchester City Boyong Bintang Athletic Bilbao
Daftar Isi
ToggleBabak Pertama Tanpa Gol, Babak Kedua Memanas
Sejak awal pertandingan, kedua tim tampil penuh semangat. Athletic Club yang bermain di hadapan publiknya sendiri menunjukkan determinasi tinggi untuk menekan Real Madrid. Namun, lini belakang Madrid yang digawangi Antonio Rudiger dan David Alaba mampu menahan serangan-serangan awal dari tuan rumah.
Real Madrid sebenarnya memiliki beberapa peluang di babak pertama melalui Vinicius Jr. dan Jude Bellingham, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat skor tetap imbang hingga turun minum. Kiper Athletic, Julen Agirrezabala, juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan meningkat. Athletic Club berhasil membuka keunggulan pada menit ke-53 melalui Alex Berenguer. Pemain sayap tersebut memanfaatkan kelengahan pertahanan Madrid dan dengan tenang menaklukkan Thibaut Courtois.
Kegagalan Penalti Kylian Mbappe Jadi Momen Krusial
Real Madrid mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan di menit ke-69. Wasit memberikan hadiah penalti setelah Vinicius Jr. dijatuhkan di kotak terlarang. Kylian Mbappe maju sebagai algojo, namun tendangannya berhasil ditepis oleh Julen Agirrezabala.
Kegagalan ini menjadi sorotan besar, mengingat ini adalah kali kedua Kylian Mbappe gagal mengeksekusi penalti musim ini. Sebelumnya, ia juga gagal mencetak gol dari titik putih saat melawan Liverpool di Liga Champions. Sorotan tajam dari penggemar dan media kini semakin membebani pemain asal Prancis tersebut.
Meski Kylian Mbappe gagal, Real Madrid tidak menyerah. Jude Bellingham, yang tampil sebagai motor serangan, akhirnya mencetak gol penyeimbang di menit ke-79 melalui tembakan keras dari luar kotak penalti. Gol ini sempat membangkitkan harapan Los Blancos untuk membawa pulang setidaknya satu poin.
Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan satu menit. Gorka Guruzeta, pemain pengganti Athletic Club, mencetak gol kemenangan dengan tembakan yang tak mampu dijangkau Courtois. Gol tersebut memastikan kemenangan 2-1 bagi tuan rumah dan mematahkan semangat Real Madrid untuk bangkit.
Kekalahan ini tidak mengubah posisi Real Madrid di klasemen sementara LaLiga. Mereka tetap berada di peringkat kedua dengan 33 poin dari 15 pertandingan, tertinggal empat angka dari Barcelona yang sudah memainkan satu laga lebih banyak.
Athletic Club, di sisi lain, berhasil naik ke peringkat empat dengan koleksi 29 poin. Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi skuad asuhan Ernesto Valverde yang terus bersaing di papan atas klasemen.
Kylian Mbappe dan Catatan Buruk Penalti
Kegagalan penalti Kylian Mbappe menjadi perhatian utama setelah pertandingan ini. Dari lima penalti yang ia ambil untuk Real Madrid di semua kompetisi musim ini, dua di antaranya gagal berbuah gol. Statistik ini menjadikannya pemain dengan rekor penalti terburuk di LaLiga musim 2024/25.
Performa inkonsisten Kylian Mbappe sebagai eksekutor penalti memicu kritik dari para penggemar Los Blancos. Banyak yang mulai mempertanyakan kemampuannya untuk tampil sebagai pemain kunci di momen-momen penting.
Ujian Selanjutnya untuk Los Blancos
Real Madrid harus segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya. Mereka dijadwalkan bertandang ke markas Girona pada Minggu (8/12) dini hari WIB. Girona, yang tampil impresif musim ini, akan menjadi tantangan berat bagi Los Blancos untuk kembali ke jalur kemenangan.
Sementara itu, Athletic Club akan menghadapi Villarreal di San Mames. Dengan performa yang semakin konsisten, Athletic berpeluang besar untuk memperpanjang tren positif mereka dan mempertahankan posisi di zona Liga Champions.
Kekalahan dari Athletic Club menjadi sinyal bahwa Real Madrid masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam meningkatkan efektivitas serangan dan memaksimalkan peluang. Kylian Mbappe, yang digadang-gadang menjadi tumpuan lini depan, perlu segera menemukan kembali ketajamannya untuk membantu tim meraih hasil positif.
Di sisi lain, kemenangan ini menunjukkan bahwa Athletic Club adalah tim yang patut diperhitungkan di LaLiga musim ini. Dengan kolektivitas yang solid dan performa individu yang cemerlang, mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar.
Laga melawan Girona akan menjadi momen krusial bagi Real Madrid untuk bangkit. Akankah mereka mampu menebus kesalahan, atau tekanan akan semakin besar? Kita nantikan aksinya akhir pekan ini.