Kisah Juan Pablo Angel: Striker Ikonik yang Menjadi Legenda di Aston Villa
Juan Pablo Angel, pemain internasional Kolombia, menjadi legenda di Aston Villa setelah muncul dari ketidakjelasan di Argentina. Berkat kontribusinya yang luar biasa di lapangan, Angel berhasil mengukir namanya sebagai salah satu striker terbaik di era ‘Barclays’. Artikel ini akan mengulas perjalanan kariernya yang fenomenal dan perannya dalam sejarah klub Aston Villa.
Artikel Terkait : Bruno Fernandes Jadi Masalah Serius untuk Manchester United: Kapten Boros yang Tak Bisa Lagi Diandalkan
Juan Pablo Angel Perjalanan Karier Awal
Juan Pablo Angel memulai karier sepak bola profesionalnya di Atlético Nacional, di mana ia sukses membawa klub memenangkan gelar juara Liga Kolombia pada tahun 1994. Performa impresifnya di sana membuat klub Argentina, River Plate, tertarik untuk merekrutnya sebagai pengganti Hernan Crespo yang saat itu sedang naik daun.
Bersama River Plate, Angel mencetak 62 gol dalam 132 pertandingan dan membantu tim memenangkan beberapa gelar, termasuk dua kali juara Primera División Argentina. Namun, meskipun sukses di level klub, Angel justru kesulitan menembus tim nasional Kolombia, dengan hanya 33 penampilan sepanjang kariernya.Pada tahun 2001, Aston Villa mengeluarkan biaya rekor klub sebesar £9,5 juta untuk merekrut Juan Pablo Angel. Namun, tahun-tahun awalnya di Villa Park tidak berjalan mulus. Dalam sembilan penampilan perdananya, ia hanya mencetak satu gol. Tantangan adaptasi dan masalah kesehatan yang dialami istrinya memperburuk situasi tersebut.
Namun, di bawah kepelatihan David O’Leary pada musim 2003-04, Angel menunjukkan potensi terbaiknya. Ia mencetak lebih dari 20 gol di semua kompetisi, termasuk 16 gol di Premier League, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak di liga. Gol spektakulernya melawan Bolton Wanderers dari luar kotak penalti masih dikenang sebagai salah satu momen terbaik dalam kariernya di Aston Villa.Salah satu kelebihan Angel adalah kemampuannya dalam duel udara. Mantan rekan setimnya, Darius Vassell, menggambarkan Angel sebagai “monster di udara” dan memuji ketajamannya dalam mencetak gol. Vassell menyesalkan bahwa kemitraan mereka di lini depan tidak bertahan lama, meskipun pada musim 2003-04 mereka mencetak 25 gol bersama-sama.
Vassell mengatakan, “Kami memiliki kemitraan yang hebat. Juan Pablo Angel adalah pemain yang sangat cerdas dan membantu saya mengeksploitasi kecepatan saya. Saya berharap kami bisa bermain lebih lama bersama.”
Juan Pablo Angel Penurunan Performa dan Kepindahan
Juan Pablo Angel, setelah musim 2003-04 yang gemilang, performa Angel mulai menurun. Pada musim 2004-05, ia hanya mencetak tujuh gol, dan musim berikutnya hanya tiga gol. Kedatangan John Carew dan Ashley Young membuat Juan Pablo Angel kehilangan tempat di tim utama.
Akhirnya, pada tahun 2007, Juan Pablo Angel memutuskan untuk meninggalkan Aston Villa dan pindah ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan New York Red Bulls. Meski kariernya di Villa Park berakhir, Angel tetap diingat sebagai salah satu striker terbaik yang pernah bermain untuk klub tersebut, dengan total 62 gol dalam 205 penampilan.Di MLS, Juan Pablo Angel menemukan kembali ketajamannya. Ia mencetak 61 gol untuk New York Red Bulls dan membantu tim mencapai final MLS Cup pertama mereka pada tahun 2008. Setelah berkarier singkat di LA Galaxy dan Chivas USA, Angel kembali ke klub masa kecilnya, Atlético Nacional, pada 2012.
Angel pensiun pada tahun 2014 setelah pertandingan final Copa Sudamericana antara Nacional dan mantan klubnya, River Plate. Meskipun Nacional kalah, Angel merasa puas menutup kariernya di dua klub yang paling ia cintai.
Warisan Juan Pablo Angel di Aston Villa
Juan Pablo Angel tetap dihormati sebagai salah satu legenda Aston Villa. Hanya dua pemain yang mencetak lebih banyak gol daripada Angel di era Premier League untuk klub ini: Dwight Yorke dan Gabriel Agbonlahor. Kini, Angel bekerja sebagai penasihat di MLS, sementara putranya, Tomas, sedang berusaha mengikuti jejak karier gemilang sang ayah.
Angel adalah contoh sempurna dari seorang pemain yang bangkit dari ketidakjelasan menjadi salah satu ikon Premier League. Dengan kemampuannya mencetak gol yang luar biasa, ia akan selalu dikenang sebagai salah satu striker terbaik yang pernah mengenakan seragam Aston Villa.