FIFA memutuskan untuk menolak permintaan dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang menginginkan pemindahan lokasi pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi bahwa FIFA tidak akan menanggapi permintaan tersebut, memastikan bahwa laga penting ini akan tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 23 Maret 2024.
Artikel Terkait : AFC Dikabarkan Panggil Wasit Ahmed Al-Kaf Usai Kontroversi di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Terancam Hukuman Berat?
Alasan Bahrain Ajukan Permintaan Pemindahan Venue
Keinginan Bahrain untuk mengubah lokasi pertandingan tim nasionalnya dengan Indonesia didorong oleh kekhawatiran terhadap keamanan pemain mereka. Permintaan ini dilayangkan sebagai tanggapan atas ancaman dan teror daring yang diterima oleh tim Bahrain di media sosial dari sejumlah netizen. Federasi Sepak Bola Bahrain mengungkapkan rasa khawatir atas keselamatan timnya, terutama setelah berbagai reaksi negatif yang muncul dari warganet Indonesia terkait hasil imbang 1-1 dalam pertemuan sebelumnya pada 10 Oktober 2024.
Dalam pertandingan itu, keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman memicu kemarahan netizen Indonesia. Banyak yang menilai bahwa keputusan wasit tersebut merugikan Timnas Indonesia, sehingga tim Merah Putih harus menerima hasil imbang. Hal ini kemudian memunculkan reaksi keras di media sosial yang diikuti oleh sejumlah pesan teror daring terhadap tim Bahrain.
Penegasan Sekjen PSSI, Yunus Nusi
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa FIFA tidak akan mengindahkan permintaan dari Bahrain. Dalam pernyataannya, Yunus menegaskan bahwa jika FIFA benar-benar mempertimbangkan permintaan tersebut, pihak FIFA seharusnya sudah melakukan komunikasi langsung dengan PSSI. Namun, hingga saat ini, FIFA belum mengindikasikan adanya perubahan rencana terkait pertandingan tersebut.
“Jika memang benar, FIFA pasti sudah berkomunikasi dengan kami mengenai kelayakan menyelenggarakan pertandingan itu. Namun, sampai saat ini tidak ada pembahasan dari FIFA soal pemindahan venue,” ujar Yunus Nusi.
Yunus juga menambahkan bahwa hubungan antara FIFA dan PSSI sangat baik. Indonesia selama ini telah sukses menyelenggarakan berbagai ajang internasional di bawah naungan FIFA, termasuk Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas yang memadai untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam setiap pertandingan yang diselenggarakan.
Komitmen Indonesia dalam Menjaga Keamanan Pertandingan
Dengan kepastian FIFA yang tidak menanggapi permintaan Bahrain, laga antara Indonesia dan Bahrain akan tetap berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno sesuai jadwal. PSSI memastikan bahwa pihaknya bersama dengan pemerintah serta pihak keamanan akan memberikan jaminan keamanan yang maksimal agar laga tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
Yunus Nusi menambahkan bahwa FIFA biasanya melakukan komunikasi dan inspeksi sebelum pertandingan besar. Kehadiran FIFA dalam pengawasan ini juga sebagai bentuk kepercayaan terhadap keamanan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.
“FIFA biasanya datang ke Indonesia untuk berkomunikasi dengan kami dan pemerintah sebelum setiap pertandingan, terutama dalam memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat. Jadi, kemungkinan besar FIFA tidak akan menanggapi keinginan Bahrain untuk memindahkan venue,” tegas Yunus.
Harapan PSSI untuk Sportivitas dan Dukungan Positif dari Penggemar
PSSI berharap agar seluruh penggemar sepak bola di Indonesia dapat menjaga sportivitas dan menunjukkan dukungan positif kepada Timnas Indonesia dalam pertandingan penting ini. Dukungan yang positif dan semangat sportivitas akan mencerminkan antusiasme masyarakat Indonesia yang cinta damai serta menghormati setiap lawan yang datang bertanding. Selain itu, PSSI mengimbau agar penggemar menghindari tindakan-tindakan negatif yang dapat merusak citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
Keputusan FIFA untuk tetap melanjutkan pertandingan di Jakarta menandakan bahwa Indonesia dinilai mampu menyelenggarakan laga internasional dengan standar keamanan tinggi. Dengan kerja sama antara pihak kepolisian, pemerintah, dan PSSI, diharapkan situasi di stadion akan tetap kondusif dan aman, menciptakan suasana yang mendukung performa maksimal Timnas Indonesia.
Dukungan Penggemar untuk Timnas Indonesia
Pertandingan melawan Bahrain ini adalah kesempatan emas bagi Timnas Indonesia untuk meraih poin maksimal di kandang sendiri dan memperbaiki posisi di klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan dari suporter yang memadati stadion dan memberikan semangat tanpa henti menjadi faktor penting yang dapat mendorong pemain tampil lebih baik di lapangan.
Sebagai penonton dan pendukung, diharapkan agar masyarakat Indonesia dapat menunjukkan sikap positif dengan mendukung Timnas secara penuh, menjaga ketertiban, dan menghormati tamu yang datang. Semangat sportifitas yang ditunjukkan para suporter juga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda penggemar sepak bola di Indonesia.
FIFA telah menolak permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain untuk memindahkan lokasi pertandingan melawan Indonesia, sehingga laga kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan tetap berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. PSSI menegaskan bahwa Indonesia siap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam pertandingan, memastikan bahwa laga ini bisa berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak.
PSSI berharap semua pihak, khususnya penggemar sepak bola Indonesia, dapat menjaga sportivitas dan mendukung Timnas dengan cara yang positif. Pertandingan ini bukan hanya sekadar perebutan poin, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang baik, yang mampu memberikan pengalaman bertanding yang aman dan menyenangkan bagi seluruh pemain.
