BWF World Tour Finals 2023 biasanya diikuti oleh para pemain bulu tangkis terbaik di dunia, yang berhasil mengumpulkan poin selama serangkaian turnamen BWF World Tour sepanjang tahun. Hanya pemain dan pasangan terbaik yang berhasil lolos kualifikasi dan meraih peringkat tertinggi yang berhak mengikuti BWF World Tour Finals.
BWF World Tour Finals 2023, Federasi Bulu Tangkis Dunia adalah badan pengatur internasional untuk olahraga bulu tangkis yang diakui oleh komite olimpiade Internasional. Didirikan pada tahun 1934 sebagai federasi bulu tangkis internasional dengan 9 negara anggota. Berikut Grand Final musim ini kembali diadakan di Tiongkok setelah empat tahun dan berikut beberapa fakta menarik tentang HSBC BWF World Tour Finals 2023 :
- Semenjak diperkenalkan pada tahun 2019, Tiongkok sudah mendominasi turnamen tersebut, dengan memenangkan sembilan gelar dalam lima musim terakhir.
- Mereka tetap menjadi satu-satunya negara yang menghasilkan pemenang terbanyak dalam lima kategori.
- Japan bisa mengikuti jejak Tiongkok jika Yuta Watanabe / Arisa Higashino berhasil mendapatkan kemenangan di Hangzhou.
- Bersampingan dengan China, Japan paling banyak lolos berkompetisi dalam ajang final.
- Termasuk tahun ini, Indonesia, China Taipei, Thailand, Malaysia, Korea dan Denmark sudah mempunyai perwakilan yang bisa lolos dalam lima edisi terakhir.
- Dari semua itu, hanya denmark yang bisa lolos dalam ajang final dalam kompetisi tunggal putra semenjak 2020.
- Selain pemain yang terluka yaitu Akane Yamaguchi, pemenang pemain 2022 champions akan kembali bertanding untuk mempertahankan nama mereka.
- Viktor Axelsen akan menjadi salah satu pemain pertama yang bisa berhasil mencapai kemenangan tiga kali berturut-turut jika dia berhasil memenangkan pertandingan ini.
- Lee Chong Wei (2008 – 2010) merupakan satu-satunya pemain tunggal putra yang berhasil mencapai prestasi tersebut, sejak dimulainya GP Bulu tangkis dunia tahun 1983.
- Disisi lain, Indonesia belum pernah meraih juara dikategori tersebut pada final musim sejak Joko Suprianto pada tahun 1995, namun kali ini mereka mengandalkan dua pemain yang akan mencoba merebut kemenangan yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
- Menariknya, Indonesia mempunyai satu gelar final tour yang bisa dibanggakan, dengan kemenangan yang diperoleh Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan ditahun 2019.
- Selain Axelsen, Liu Yu Chen, Chen Qing Cheng / Jia Yi Fan, Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong dan Dechapol Puavaranuchroh / Sapsiree Taerattanachai mempunyai peluang untuk meraih gelar World Tour Finals ketiga mereka.
- Puavaranukroh / Taerattanachai merupakan satu-satunya pasangan campuran non-tiongkok yang menduduki podium (2020-2021).
- Chen Qong Chen adalah orang terakhir yang bisa memenangkan dua pertandingan dalam dua departemen (Ganda Putri dan Putri Campuran di-2016) pada acara penutup musim yang sama. Seo Seung Jae bisa menjadi salah satu yang mengikuti jejaknya.
- Jika berhasil, Seo akan menjadi pemain bulu tangkis pria ganda yang pertama pada edisi yang sama dalam 40 tahun sejarah seri final.
- Hanya Susi susanti (6) dan Li Lingwei (4) yang mempunyai gelar tunggal putri terbanyak pada akhir musim dibandingkan dengan Tai Tzu Ying (3).
BWF World Tour Finals 2023 Tantangan Terbesar untuk Bulu Tangkis Indonesia
Indonesia merupakan negara besar, yang mempunyai banyak sekali pemain bertalenta yang siap bertempur diatas bendera merah putih. Walaupun masih belum bisa meraih kemenangan diposisi pertama pada setiap kategori, tetapi untuk ajang kali ini Indonesia mempunyai kesempatan yang besar karena sudah kualifikasi pada kelima kategori. Berikut adalah beberapa pemain indonesia yang mempunyai peluang untuk bisa merebut kemenangan tersebut.
Pemain muda indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, tampil cemerlang di-tahun ini dengan meraih empat gelar dari delapan final. Ganda putra ini sangat bertalenta di-kompetisi ini, namun rekor Alfian/Ardianto musim ini membuat mereka harus lebih giat lagi untuk bertarung.
Kandidat kuat Indonesia lainnya pada pasangan ganda putri adalah Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tim Indonesia menikmati musim pertama yang luar biasa bersama-sama, dimulai dengan final di Indonesia Masters dan memenangkan gelar di Malaysia dan Singapura Open. Gaya agresif mereka yang sangat luar biasa, sangat tidak biasa di ganda putri, menjadikan mereka pasangan yang sangat ditakuti oleh lawan.
Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari menjadi wakil Indonesia di ganda campuran, dengan prestasi terbaiknya musim ini adalah menjadi runner-up Malaysia Masters. Mengingat dominasi tiga pasangan teratas dalam kategori tersebut, tekanan terhadap Rivaldy / Mentari akan berkurang, dan hal ini dapat memberi mereka peluang untuk mendapatkan satu atau dua kekalahan.
Indonesia punya kekuatan tak diragukan lagi di tunggal putra, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Christie mencapai tiga final berturut-turut di awal tahun, sementara Ginting merayakan gelar di Singapura dan HYLO Opens.
Penantang Indonesia di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, akan mendapatkan semangat dari tahun di mana ia menunjukkan banyak semangat. Jika pada musim-musim sebelumnya ia belum mampu menunjukkan potensinya, pada tahun 2022 ia jauh lebih agresif, bahkan mencatatkan kemenangan berturut-turut atas Akane Yamaguchi di Malaysia. Lolos ke final di ajang kualifikasi terakhir membantunya masuk daftar ke Bangkok setelah mundurnya Pusarla V Sindhu. Tunjung tidak akan menjadi salah satu favorit di tunggal putri, namun hal itu mungkin cocok untuknya, dan jika ia mampu menyesuaikan diri dengan performa yang ia tunjukkan di Malaysia, mungkin akan ada beberapa kejutan yang akan terjadi. Tetap ikuti artikel kubet kami tentang prediksi dan permainan online, Selamat bermain dan semoga beruntung!